[PORTAL-ISLAM.ID] Penyidik senior KPK Novel Baswedan mengaku pernah melihat pelaku penyiraman air keras sedang berkeliaran di sekitar rumahnya sepulang berobat dari Singapura. Hal itu diketahui Novel dari petugas yang mengamankan rumahnya.
“Saya soal itu jangan ini kan dulu ya, saya pikir saya dalam posisi tidak ingin membuka itu (pelaku) dulu ke publik ya. Tentunya saya dapat informasi dari internal KPK yang melakukan pengamanan di rumah saya, orang-orang yang terkait dengan pelaku juga masih berkeliaran gitu intinya itu,” kata Novel di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Novel merasa heran dengan pelaku yang masih berani menyambangi kawasan rumahnya. Sehingga Novel menganggap ada pembiaran dalam pengungkapan kasus penyerangannya.
Meski begitu, Novel tidak meminta pengamanan di sekitar rumahnya diperketat. Sebab menurutnya pengamanan terbaik adalah pelakunya terungkap.
Baca Juga
- Hotman Paris Beberkan Rakor Kementerian Perekonomian Setuju Impor Gula Era Tom Lembong, Semua Terdakwa Harusnya Dibebaskan
- Luhut jenguk Jokowi, tapi tidak bagikan foto dan lokasi, foto yang diposting foto lama waktu Jokowi masih Presiden, ADA APA?
- Traktir 47 Orang Umrah, Terdakwa Judol Eks Pegawai Kominfo Ngaku Dapat Rp 15 Miliar
Untuk itu, Novel meminta kepada polisi agar pelaku penyiraman air keras segera diungkap dan kasusnya selesai. Sebenarnya selain dirinya, ada juga penyerangan kepada pegawai KPK yang belum terungkap.
“Ini tidak hanya bicara terkait saya saja tapi terkait semua kasus penyerangan terhadap orang-orang yang memberantas korupsi di KPK saja ada beberapa kali dan itu tidak pernah terpublikasi. Saya juga berharap itu semua diungkap,” pungkasnya.
Sumber: kumparan