[PORTAL-ISLAM.ID] Tim Medis Pemprov DKI Jakarta difitnah mobil ambulansnya digunakan untuk mengangkut batu dan bensin molotov saat terjadi kerusuhan demo pada Rabu (25/9/2019) malam. Tidak hanya difitnah, mobil ambulans juga dirusak, petugas tim medisnya dihajar, lalu ditahan.
Sungguh keji! Difitnah-Dihajar-Ditahan.
Melalui pesan video #SaveTimMedis, mereka memberi pesan sangat menyentuh:
"Kami putra-putri ibu pertiwi,
Kami datang untuk mengobati (korban)
Bukan di obati (jadi korban dihajar)
Dengan beban di pundak kami
Mengobati siapapun yang tersakiti
Kami mengabdi
Bukan untuk dihakimi
Kami melayani dengan hati
Bukan untuk dicaci maki
Baca Juga
- Investor LN Mundur dari Proyek ITF Sunter Garapan Anies Karena Pemerintah Pusat Menolak Menjadi Penjamin Pinjaman, Target Selesai 2022 Melayang
- Setelah 37 Tahun, Anies Resmikan GBI (Gereja Bethel Indonesia) Amanat Agung
- Korban Pelecehan Seksual di Lingkungan Pemprov DKI Apresiasi Langkah Cepat Anies Baswedan
Tidak membawa batu
Kami hanya ingin menolong
Jangan kriminalisasi kami
Masyarakat demonstrasi
Kalian (aparat) mengayomi
Kami mengobati
Tidak perduli warna kulit mereka
Yang kami tahu hanyalah menolong sesama anak negeri...
Jika tidak bisa berterima kasih, pling tidak HARGAI KAMI!"
[Simak video yang sangat menyentuh ini #SaveTimMedis]
"Jika tidak bisa berterima kasih, pling tidak HARGAI KAMI!" - Petugas medis— Reiza Patters (@Reiza_Patters) September 27, 2019
cc: @DivHumas_Polri @TMCPoldaMetro pic.twitter.com/9tbzpEhI0u