Hagia Sophia Kenapa Begitu Penting Bagi Umat Muslim?
Hagia Sophia Kenapa Begitu Penting Bagi Umat Muslim?
Karena ternyata dari Mesjid Ayasofya (Hagia Sophia) ini kalau kita sholat disini akan menghadap 2 kiblat sekaligus, yaitu ke Mesjid Al-Aqsa di Palestina sekaligus ke Mesjidil Haram di Mekkah.
Mesjid Ayasofya (Hagia Sophia) - Mesjid Al-Aqsa - Mesjidil Haram, berada pada satu garis lurus.
Mesjid Al-Aqsa adalah kiblat pertama umat islam di dunia setelah Nabi Muhammad SAW hijrah dari mesjidil Haram ke Mesjidil Aqsa, dan itu berlangsung selama 17 bulan. Sebelum kiblat pindah ke Mesjidil Haram. Dan yang juga menarik jarak dari Mesjid Ayasofya (Hagia Sophia) ke Mesjid Al-Aqsa hampir sama dengan jarak Mesjid Al-Aqsa ke Mesjidil Haram jika ditarik garis lurus.
Saya menduga, ini alasan kuat Sultan Muhammad Al-Fatih (yang baru berumur 22 tahun) membeli gereja ortodoks tsb. Untuk diwaqafkan sebagai Mesjid dengan harta pribadinya.
Hagia Sophia sendiri pertama kali dibangun tahun 360 M. berupa bangunan kayu sederhana, terbakar tahun 408 M. dan dibangun kembali tahun 410 M juga menggunakan material kayu. Ketika terjadi pemberontakan Nika kepada Kaisar Justinian I, kembali terbakar tahun 527, dan dibangun kembali untuk ketiga kalinya tahun 532, pembangunan kembali ini sedikit bergeser, dikerjakan oleh arsitek yang ahli ilmu ukur dan geometri Isidoros dan Arsitek seniman Anthemios, sehingga rancangannya sudah memakai kaidah geometri dengan denah dan tampak bangunan yang dirancang berdasar hitungan geometri yang oleh ahli sejarah Arsitektur dimasukkan kedalam Gaya Arsitektur Bizantium.
Penemuan segaris Hagia Sophia dengan Al-Aqsa & Mesjidil Haram, juga atas hitungan Isidoros. Hal ini tidak aneh bagi arsitek-arsitek zaman peradaban awal yang dikenal sebagai Ahli Mayaloka. Di Nusantara sendiri juga ada Arsitek sebagai Ahli Mayaloka, yaitu Arsitek Gunadharma yang merancang Borobudur dan juga membuat 3 candi berada dalam satu garis lurus, Borobudur-Pawon-Mendut. Ketiga candi tsb juga mempunya bentuk dasar denah dan tampak berdasar geometri.
Jadi banyak hal yang menjadi alasan kuat bagi Pemerintahan Turky sekarang untuk mengembalikan Hagia Sophia kembali berfungsi sebagai Mesjid. Toh ketika Kemal Atarturk mengubah dari Mesjid bukan kembali ke Gereja, tapi menjadi Museum tahun 1935, salah satu alasan kuatnya, selain karena tekanan Pemerintahan Negara-negara Eropa yang mendesak Sekularisme di Turky juga dokumen pembelian Hagia Sophia oleh Al-Fatih nyata adanya.
Oleh: Krisen S. Emha
(Arsitek)