Kalau Mau Indonesia Kembali Damai.... Berhenti Lompat Pagar, Berhenti Benturkan Islam dan NKRI
TANGGAPAN UNTUK STATUS FB DI ATAS...
1. BERHENTI LOMPAT PAGAR
Jangan sok tau apalagi sampai mengurusi iman dan agama orang lain. Jangan beropini yang menyudutkan iman ada agama orang lain. Saya perhatikan selama ini, beberapa oknum non muslim begitu gencar mengomentari bahkan sampai menghujat beberapa Ulama hanya karena sang Ulama menjadi oposisi Pemerintah. Ayo perbaiki diri sendiri dan tingkatkan iman masing-masing. Umat Islam hanya bereaksi atas ketimpangan dan ketidak adilan yang mereka rasakan.
2. HORMATI MAYORITAS DAN LINDUNGI MINORITAS
Mungkin kita mencoba bersikap munafik. Menganggap semua agama di Indonesia setara. Maaf, sampai kapanpun dan dimanapun, bahkan termasuk di Negara-negara Eropa sekalipun, konsep mayoritas dan minoritas harus kita terima. Sistem Demokrasi yang diagung-agungjan oleh manusia modren juga disusun berdasarkan konsep mayoritas dan minoritas. Peraih suara mayoritas yang mendapatkan kursi terbanyak dan peraih suara minoritas terkadang cuma jadi penonton. Jadi jangan alergi dengan konsep mayoritas dan minoritas. Yang penting semua sama-sama terlindungi. Kesetaraan itu bukan menerima sama banyak, tapi sesuai porsi kebutuhan masing-masing.
3. JANGAN BENTURKAN ISLAM DENGAN NKRI DAN PANCASILA
Selama ini orang-orang yang gencar memfitnah dan menyudutkan Islam selalu membawa-bawa dan berlindung atas nama NKRI dan Pancasila.
Bung, ingat, NKRI 90 persen sahamnya milik Umat Islam. Indonesia didirikan di atas tanah Kesultanan-kesultanan mulai dari Kesultanan Aceh sampai Kesultanan Tidore.
Kemudian Nusantara dijajah oleh Belanda. Para Pahlawan Nusantara berjuang. Apa mau kita berhitung berapa persen Pahlawan yang Muslim dibandingkan yang Non Muslim?
Begitu kita memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, negara-negara Islam langsung mengakui dan mensupportnya.
DAN YANG JELAS NEGARA-NEGARA PENJAJAH NUSANTARA TIDAK ADA YANG BERAGAMA ISLAM !!!
Perumus Pancasila adalah orang-orang Islam. Di sila pertama Pancasila ada kata-kata istimewa untuk Umat Islam, "Dan Kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya". Tapi tujuh kata Istimewa tersebut dihapus dan umat Islam ikhlas menerima demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Jadi berhenti membenturkan Umat Islam dengan NKRI dan Pancasila. Umat Islam jauh lebih Pancasialis dan lebih NKRI dibandingkan anda !!!
(By Azwar Siregar)