HAHA... Gerombolan BuzzeRp Kalap!! Gara-gara Dukung Warga Wadas Yang Tertindas, Putri Gus Dur Langsung Dicap KADRUN 😂😁
[PORTAL-ISLAM] Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian sekaligus putri Presiden ke-4 RI, Abdurahman Wahid alias Gus Dur, Alissa Wahid menegaskan bahwa rakyat berhak berpendapat dan bertindak atas tanah air yang dimilikinya untuk kepentingan yang lebih besar.
Hal itu ia sampaikan merespons pengerahan dan penangkapan warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah okeh pihak kepolisian sejak Selasa (8/2/2022) kemarin.
Alissa menegaskan kebijakan negara seharusnya ditunjukkan untuk kemaslahatan bagi rakyatnya. Bukan sebaliknya justru mengorbankan rakyat.
"Padahal, kalaupun untuk kepentingan lebih besar, rakyat tetap berhak berpendapat & bertindak atas tanah airnya, sehingga proses "nembung" harus sampai di titik temu yang setara. Tidak boleh dikorbankan. Kaidahnya: kebijakan pemimpin haruslah ditujukan untuk kemaslahatan rakyatnya. Berapa banyak rakyat kecil yang sudah dikorbankan atas nama pembangunan?" kata Alissa yang dikutip dalam akun Twitter resminya @AlissaWahid.
Alissa menilai akar masalah konflik aparat dan warga di Wadas terletak pada paradigma pembangunan Indonesia. Ia menilai rakyat tengah diposisikan untuk menyerahkan tanah airnya kepada negara. Negara, kata dia, memiliki dalih meminta itu demi kepentingan lebih besar.
"Benar-benar rakyat itu (dianggap) kecil. Kalau menolak, dianggap membangkang kepada Negara. Dianggap diprovokasi. Boleh ditindak," kata Alisa Wahid.
Dicap Kadrun
Pembelaan Alisa Wahid kepada warga Wadas yang tertindas ini bikin gerombolan BuzzeRp kalap.
Putri Gus Dur ini langsung dicap KADRUN 😂😁
...Liat reply2 yg nyerang membabibuta Alissa Wahid, nyaris semua profilnya bendera merah putih.
— Raib765HariHarunMasiku@GanjarPuanKasusEKTP (@kafiradikalis) February 11, 2022
Salah 1 yg nyerang langsung melabeli kadrun.
Cek followersnya bikin ngakak.
HAHAHAHAHAHAHAHAHA... (``,) pic.twitter.com/XrLfMGxOFI
Begitu masifnya buzzer2RP menyerang putri Gusdur @AlissaWahid soal Wadas, otak pr buzzer benar2 sdh koslet, siapapun yg beda pendapat at mengkritik sang majikan lsg di hajar. Alam demokrasi di Republik ini sdh di rusak oleh buzzer2 laknat yg mmg sengaja di pelihara oleh penguasa.
— I_G (@AD1T_RG) February 10, 2022