Angka tidak berbohong

ribut soal bagusan kerja di LN atau di dalam negeri Angka tidak berbohong
Angka tidak berbohong

#KaburAjaDulu

Kalian masih ribut-ribut soal bagusan kerja di LN atau di dalam negeri? Aduh. 

Coba lihat tabel hitung-hitunganan ini. Mari kita bandingkan. 

Gaji, saya pakai angka bagus. Di LN dapat 20 juta (Jepang/Korea), itu bagus utk pekerja kasar. 

Di dalam negeri, gaji 4 juta juga bagus. Di Jawa Tengah, Yogya, UMP itu cuma 2 jutaan. Bahkan di Jabodetabek yg UMP 5 juta, buanyak yg real gajinya dibawah itu, ada yg cuma 1,5 juta. 

Jadi mari ambil angka sama-sama tinggi.

Biaya makan, di LN pakai Rp 70.000 sekali makan. Di dalam negeri, cuma Rp 15.000. kost/kontrak ambil angka paling realistis hemat. Transport, biaya lain2 juga paling hemat. Lantas apa kesimpulannya?

Mau kalian jungkir balik otak-atik angkanya, kerja di LN akan selalu potensial saving (tabungan uang) lebih tinggi secara nominal. 

Bahkan jika biaya hidup di Indonesia ditekan semurah mungkin, saving rate naik, tetap saja tabungan secara nominal di LN unggul. 

Itulah kenapa pekerja restoran fast food di Australia, buruh kasta rendah di sana, bisa liburan ke Bali, Lombok, dll.

Sementara pekerja restoran fast food di Indonesia, nggak mampu liburan ke Australia. 

Paham? 

Tapi pajak di sana kan tinggi, bisa 50-60%? Memang. 

Tapi informasimu kurang banyak. 

Di LN itu juga ada PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak), dan nilainya lebih tinggi dibanding PTKP Indonesia. 

Di sana juga ada tarif progresif, yg angkanya juga kadang lebih menarik bagi pekerja kasar. 

Di Indonesia PTKP 60 juta misalnya sudah happy, di LN angkanya bisa lebih tinggi. Dan layer pajak 5-10% itu kompetitif. Kamu sih fokus ke layer 50-60%, kayak Menteri yg nakut2in di LN pajak tinggi. 

Dan lebih asyik lagi, pajak di Luar Negeri itu beneran jadi sesuatu yang bisa dinikmati publik, transportasi publik murah, akses kesehatan bagus, pendidikan bagus, dll.

Paham?

Tapi, itu benar, kalau bisa milih ya Allah, tetap lebih enak kerja di dalam negeri, asal gajinya versi Luar Negeri, dan pejabat pemerintahannya juga dari Luar Negeri. Enaaak banget. 

Bisa ditukar nggak itu pejabat2 lokalnya, yg hobi banget plop plop totot? 

(By Tere Liye)

[Videonya]
Share Artikel:

Related Posts :