As Cabut, Turki Masuk, Itulah cerdasnya Pakde Erdoğan
[PORTAL-ISLAM] Di saat semua pemimpin Eropa panik ketika Donald Trump mengatakan akan menarik diri dari Eropa (menarik semua pasukan AS), di situlah Recep Tayyip Erdoğan akan mengambil langkahnya.
Eropa akan seperti anak ayam yang kehilangan induknya yang panik sebelum di terkam oleh serigala (Putin).
Inggris hanya memiliki pasukan 70rb saja dan ini adalah jumlah paling kecil selama 200thn terakhir, dan di perburuk juga bahwa Inggris berbagi intelejen dengan AS, tanpa AS dan CIA, badan intelijen Inggris M6 tidak akan berkutik banyak, sedangkan Prancis di bawah Emmanuel Macron sedikit bisa di andalkan dalam hal persediaan logistik dan pasukan, German ?? Aahh sudahlah semenjak si Ragil pindah kesana baja Jerman sudah lemah gemulai 🤣
Hanya ada dua negara yang sangat bisa di andalkan di eropa, pertama Adalah Turkiye dan Polandia, sayangnya Polandia justru sangat berhati-hati dalam mengambil langkah (alias plonga-plongo) walaupun postur kekuatan militernya sudah sangat berkembang pesat (berotot).
Turkiye, sekelas Russia saja di tahun 2016 silam di tabokin diem aja, dan yang menyakitkan bagi Putin adalah kalahnya Russia di Suriah setelah Turkiye membantu HTS dalam menggulingkan regim diktaktor yang di lindungi oleh Putin.
Walau secara militer baik di sektor angkatan darat dan udara, Turkiye belum maksimal, namun di sektor matra laut kekuatan Turkiye sangat di perhitungkan oleh Russia, karena sebagian besar Laut Hitam di bawah kendali Turkiye dan begitu juga sebagai pemegang kunci selat Bosphorus.
Ketika AS mulai hengkang dari Eropa, maka ini adalah waktunya bagi Erdogan memegang Eropa di bawah genggamannya, hanya Erdogan yang berani ngajak Putin makan Eskrim, melototin, bahkan sampai narik kursinya Putin sampai dia terjatuh.
Si gemoy Prabowo Subianto ??
Aahh sudahlah, dia hanya badut / maskotnya cacing 9 naga.Di saat semua pemimpin Eropa panik ketika Donald J. Trump mengatakan akan menarik diri dari Eropa (menarik semua pasukan AS), di situlah Recep Tayyip Erdoğan akan mengambil langkahnya.
Eropa akan seperti anak ayam yang kehilangan induknya yang panik sebelum di terkam oleh serigala (Putin).
Inggris hanya memiliki pasukan 70rb saja dan ini adalah jumlah paling kecil selama 200thn terakhir, dan di perburuk juga bahwa Inggris berbagi intelejen dengan AS, tanpa AS dan CIA, badan intelijen Inggris M6 tidak akan berkutik banyak, sedangkan Prancis di bawah Emmanuel Macron sedikit bisa di andalkan dalam hal persediaan logistik dan pasukan, German ?? Aahh sudahlah semenjak si Ragil pindah kesana baja Jerman sudah lemah gemulai 🤣
Hanya ada dua negara yang sangat bisa di andalkan di eropa, pertama Adalah Turkiye dan Polandia, sayangnya Polandia justru sangat berhati-hati dalam mengambil langkah (alias plonga-plongo) walaupun postur kekuatan militernya sudah sangat berkembang pesat (berotot).
Turkiye, sekelas Russia saja di tahun 2016 silam di tabokin diem aja, dan yang menyakitkan bagi Putin adalah kalahnya Russia di Suriah setelah Turkiye membantu HTS dalam menggulingkan regim diktaktor yang di lindungi oleh Putin.
Walau secara militer baik di sektor angkatan darat dan udara, Turkiye belum maksimal, namun di sektor matra laut kekuatan Turkiye sangat di perhitungkan oleh Russia, karena sebagian besar Laut Hitam di bawah kendali Turkiye dan begitu juga sebagai pemegang kunci selat Bosphorus.
Ketika AS mulai hengkang dari Eropa, maka ini adalah waktunya bagi Erdogan memegang Eropa di bawah genggamannya, hanya Erdogan yang berani ngajak Putin makan Eskrim, melototin, bahkan sampai narik kursinya Putin sampai dia terjatuh.
Si gemoy Prabowo Subianto ??
Aahh sudahlah, dia hanya badut / maskotnya cacing 9 naga.
(Fathur Balisi)