Perbandingan Harga Gas LGP di Indonesia dan Malaysia

sjRQrPXHaFrZCNdPCBnNLeoekEmSkMgsVXeuqIpVBr Perbandingan Harga Gas LGP di Indonesia dan Malaysia
[PORTAL-ISLAM]  Mengutip laman MyMesra, situs resmi penjualan ritel dan produk hilir milik Petronas, terdapat dua jenis tabung gas elpiji subsidi di Malaysia, yakni ukuran 12 kg dan 14 kg. 

Per Februari 2025, harga tabung gas elpiji 12 kg di Malaysia adalah RM 22,8 atau sekitar Rp 83.670 (menggunakan kurs Rp 3.670 per RM). 

Ini berarti harga per kilogramnya sekitar Rp 6.972

Sementara itu, harga tabung gas elpiji 14 kg dibanderol RM 26,6 atau setara dengan Rp 97.616, dengan harga per kilogram yang sama.

Sebagai perbandingan, harga rata-rata eceran tabung LPG subsidi di Indonesia adalah Rp 20.000 untuk tabung isi 3 kg, atau sekitar Rp 6.666 per kilogram. 

Adapun harga elpiji non-subsidi (Bright Gas) yang dijual Pertamina berkisar Rp 92.000 untuk tabung 5,5 kg (Rp 16.700/kg) dan Rp 194.000 untuk tabung 12 kg (Rp 16.100/kg), yang bisa lebih mahal di beberapa daerah.

Namun, tidak seperti di Indonesia, Malaysia tidak menerapkan pembatasan pembelian gas elpiji bersubsidi yang diedarkan oleh Petronas.

Selain itu, dari sisi harga, LPG subsidi di Indonesia dan Malaysia memang tidak jauh berbeda. Namun, daya beli masyarakat di kedua negara sangat kontras. 

Dengan pendapatan per kapita Malaysia yang jauh lebih tinggi, kemampuan masyarakatnya dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti gas elpiji lebih baik dibandingkan Indonesia. 

Pada 2024, pendapatan per kapita Indonesia diperkirakan mencapai 4.469 dolar AS, sedangkan Malaysia mencapai sekitar 12.253 dolar AS.

Bahasa sederhananya: pendapatan penduduk Malaysia 3 kali lipat dari penduduk Indonesia. 

Sumber: Mgid
Share Artikel:

Related Posts :