[PORTAL-ISLAM] Ahli forensik digital Dr. Rismon Hasiholan Sianipar mempertanyakan wartawan kok mau-maunya "senjata wartawan" dilucuti.
"Seseorang yang punya akal tentu akan mempertanyakan kok gak difoto ya padahal wartawan itu alatnya ya foto. Bagaimana dia melaporkan ke pusat kantornya, mana buktinya kalian itu mengamati melihat yang katanya ijazah Jokowi S1 UGM.
Kan begitu, siapapun gak bakal percaya (tanpa bukti) kalau hanya sekedar pengakuan saja.
Ya inilah yang kita sayangkan. Kok bisa wartawan mau seperti itu? Ya itu kan sudah diinjak-injak harga dirinya wartawan itu. Ngapain kalian mau diajak masuk, tetapi dilucuti alat kalian. HP nggak boleh masuk, kamera juga nggak boleh masuk. Ngapain seperti itu? Itu kan menghina pekerjaan kalian ya. Menghina pekerjaan kalian yang mulia itu. Yang mewartakan berita sesuai dengan data-data yang bisa dikonfirmasi di lapangan.
Wartawan diajak melihat tapi hp-nya, kameranya dilucuti kan itu menghina pekerjaan kalian.."
[VIDEO]
Kenapa para Wartawan itu mau masuk sementara Hp & Kamera mereka dilucuti?
— Kuray (@ronaldy596) April 20, 2025
Padahal itu adalah Senjata mereka para Wartawan " kata bung Rismon pic.twitter.com/KVpjcuON5Q