Munaslub Golkar, Jurnalis Senior: Tak Ada Konfirmasi Banteng Airways, Joko Widodo Beli Tiket Air Langga


[PORTAL-ISLAM.ID]  Hari ini, Partai Golongan Karya (Golkar) melakukan Munas Luar Biasa (munaslub) untuk mengukuhkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Beringin. Keluarbiasaan Munas ini sama sekali bukan untuk Golkar, melainkan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Beliaulah yang sangat berkepentingan untuk memastikan posisi Airlangga mendapat stempel Munas.

Jokowi ingin memastikan biar “dukungan Setnov” untuk ia sebagai capres 2019, tidak tercabut bersamaan dengan kehancuran Papah. Itulah luar biasanya Munas Golkar hari ini. Pastilah Airlangga tidak akan mengecewakan Pak Jokowi. Tak mungkin.

Pak Jokowi sangat perlu berteduh di bawah Pohong Beringin lantaran ia melihat Banteng Hitam semakin “gelap” bagi ia terkait dengan Pilpres 2019. Ibu Megawati Soekarnoputri (Bu Mega) masih belum memastikan siapa yang akan dimajukan oleh PDIP. Padahal, Pak Jokowi sangat memerlukan kepastian dari sebuah blok politik besar (dalam hal ini PDIP) meskipun Nasdem, Hanura, PPP sudah memastikan dukungan.

Ketiga partai ini (Nasdem, Hanura dan PPP) tidak dapat menciptakan Jokowi tenang. Sebab, ketiga partai ini memang tidak mempunyai prospek untuk tumbuh menjadi besar.

Mereka hampir niscaya akan ditinggalkan pemilih. Nasdem, misalnya, belakangan ini cenderung mengalienasi pemilih muslim baik lewat tindakan gegabah sejumlah tokoh seniornya menyerupai Victor Laiskodat, maupun lewat pengasosiasian MetroTV dengan Surya Paloh sebagai ketua umum partai.

Hanura mustahil berkembang lagi lantaran tidak mempunyai identitas apa-apa. Bahkan, orang melihat partai ini hadir sebagai alat untuk mencari posisi kabinet. Begitu juga halnya dengan PPP. Partai ini akan semakin mengerucut disebabkan banyaknya langkah-langkah yang sangat memalukan oleh pimpinannya,

Jadi, Pak Jokowi sangat memerlukan Golkar biar proses Pilpres 2019 ia dapat terjamin basis sumbangan politiknya pada ketika PDIP (cq Bu Mega) tidak menawarkan kepastian. Partai Banteng ini gres akan memastikan capres pada bulan Oktober 2018 –jarak waktu yang sangat menggelisahkan bagi Pak Jokowi.

Tidaklah teralu jauh untuk menganalogikan kegelisahan Pak Jokowi itu dengan situasi yang sedang dihadapi oleh seorang penumpang yang harus mendapat konfirmasi tiket dari perusahaan penerbangan.

Pada waktu ini, Banteng Airways belum menerbitkan “confirmed ticket” untuk ia padahal Pak Jokowi harus menciptakan banyak persiapan untuk keberangkatannya menuju Pilpres 2019.

Satu-satunya pesawat besar yang bersedia menerbitkan konfirmasi tiket itu yaitu maskapai penerbangan Air Langga, milik Golkar.

Sangatlah sempurna dan dapat diahami jikalau Pak Jokowi harus segera membeli tiket Air Langga ketimbang menunggu ketidakpastian Banteng Airways.

Penulis: Asyari Usman
Share Artikel: