Dhuaar! Lgbt Masuk Dpr, Wartawan Senior: Awas, Mereka Sudah Sangat Kuat


[PORTAL-ISLAM.ID]  Komunitas LGBT ternyata sudah sangat berpengaruh melancarkan gerakan ekspansi misi biadabnya di Indonesia. Mereka berhasil menembus DPR. Menaklukkan lima partai politik untuk meluluskan undang-undang yang bakal melegalkan eksistensi mereka dan perkawinan sejenis. Indonesia dalam bahaya. Umat beragama, terutama umat Islam, benar-benar dihadapkan pada situasi yang sangat kritis.

Alhamdulillah, “peringatan dini” hasilnya disampaikan oleh Ketua MPR, Zulkifli Hasan. Beliau mengungkapkan keresahannya perihal lima parpol –sekali lagi, 5 partai politik— yang siap mendukung gerakan LGBT dan siap menurunkan tanda tangan mereka untuk UU yang akan mensahkan eksistensi mereka. Pak Zulkifli tidak menyebutkan nama kelima parpol itu, tetapi tak usang lagi masyarakat akan tahu juga siapa mereka.

Sekarang, gerakan LGBT tidak dapat lagi dianggap remeh. Pak Mahfud MD, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK), mempunyai keyakainan berpengaruh bahwa gerakan LGBT di Indonesia didukung oleh dana yang sangat besar.

Selain narkoba, gerakan LGBT ialah musuh bersama rakyat Indonesia. Musuh utama; musuh yang harus dihadapi dengan segala cara. Diahdapi dengan gerakan rehabilitasi, gerakan dakwah, hingga gerakan yang mungkin tak akan terduga bentuknya andaikata rakyat, teruatam kaum muslimin, menilai bahwa ancaman dari kaum LGBT sudah sangat berbahaya.

Pada dikala ini saja, ancaman gerakan LGBT seharusnya sudah berada pada “red level” (tingkat merah). Puluhan ribu anak remaja sudah terjebak dan sulit keluar dari sikap homoseksual. Sekali lagi, remaja kita yang terjebak bukan seratus-dua ratus orang. Sudah belasan ribu. Itu gres remaja. Lain lagi orang dewasa. Bukankah jumlah mereka, berdasarkan angka Kemenkes, sudah mencapai lebih satu juta orang? Dan banyak yang mengatakan, jumlah mereka sudah mencapai sekitar tiga juta orang.

Bagi kaum muslimin, gerakan LGBT ialah hewan buas yang siap menerkam setiap saat. Lengah sedikit berarti kematian. Hari ini juga kaum muslimin harus menyiapkan taktik untuk melawan gerakan biadab itu. Kalau pun gerakan LGBT mustahil dilenyapkan menyerupai halnya melenyapkan aneka macam panyakit menular, paling tidak kaum muslimin harus dapat memperkecil manuver gerakan penghancur moral itu.

Kaum muslimin (saya selalu menyebut kaum muslimin karena, berdasarkan pengalaman empiris, kaum musliminlah yang biasanya lebih peduli dengan ancaman-ancaman moralitas menyerupai yang ditunjukkan oleh gerakan LGBT itu) mutlak harus melancarkan gerakan perlawanan yang tertata (organized). Kaum muslimin tidak dapat menunggu “belas kasih” penguasa. Sebab, orang yang berkuasa di negeri ini tidak akan pernah serius menanggapi gerakan LGBT. Bahkan, menyerupai diungkapkan oleh Zulkifli Hasan, para penguasa (termasuk anggota DPR), justru siap mendukung gerakan LGBT.

Sebagai penggalan dari gerakan “Lawan LGBT”, rakyat harus menghukum parpol-parpol yang siap menawarkan derma kepada kaum yang biadab tsb. Tanpa harus mengetahui nama kelima parpol itu, kita sudah dapat menduga-duga siapa saja mereka.

Kita sudah tahu parpol-parpol yang “membolehkan” semua hal. Kita tahu parpol-parpol yang tak suka agama, khususnya agama Islam. Dan, maaf, dapat jadi juga ada yang berstatus homoseks di kalangan lima parpol yang pro-gerakan LGBT itu. Sangat mungkin!

Ingat juga bahwa gerakan LGBT kemungkinan besar bergabung dengan misi-misi sesat lainnya yang bertentangan dengan ahlussunnah wal-jamaah. Pantas diduga bahwa mereka berhimpun di salah satu parpol besar untuk mendapat proteksi politik dan juga untuk memuluskan gerakan mereka, yaitu gerakan penyesatan, pemurtadan, dan penghancuran moral di Indonesia.

Sekali lagi, awas! Gerakan LGBT sudah berhasil menaklukkan lima parpol di DPR.

Penulis: Asyari Usman, wartawan senior
Share Artikel: