Rocky Gerung: Puan Itu Semakin Banyak Balihonya, Semakin Turun Elektabilitasnya
[PORTAL-ISLAM] Banyaknya baliho Puan Maharani yang terpampang di sepanjang jalan pengungsian korban erupsi Semeru turut disoroti Rocky Gerung.
Dia pun mengingatkan Ketua DPR tersebut terkait efek pemasangan baliho terhadap elektabilitasnya yang digadang-gadang akan maju pada Pilpres 2024.
"Saya kira betul, lepas dari kritik, sebetulnya ibu Puan itu semakin banyak balihonya semakin turun elektabilitasnya tuh," kata Rocky Gerung dikutip dari kanal Youtube Rocky Gerung Official, Rabu, 22 Desember 2021.
Oleh karena itu, Puan Maharani seharusnya melakukan evaluasi terkait tim yang melakukan pemasangan baliho tersebut.
"Jadi itu yang mesti dievaluasi sebetulnya, itu proyeknya siapa? Kalau proyek DPC mungkin diberitahu caranya, apakah itu subkontrak," ucap Rocky Gerung.
Dia juga menilai pemasangan baliho di tengah suasana duka korban terdampak erupsi Semeru merupakan hal yang kurang pantas.
"Tapi yang jelas gak ada ide, gak ada konsep memasang baliho di mana itu. Ketika orang lagi berduka, baliho dipasang gede-gede, seolah-olah ikut berduka," tutur Rocky Gerung.
Menurutnya, pemasangan baliho dengan ukuran besar di tengah duka bencana merupakan hal yang tidak sopan.
"Itu berduka tuh jangan pasang baliho, karena itu gak sopan, mamerin kedukaan. Datengin aja kan, sapa baik-baik, gak usah tambah macem-macem," ujar Rocky Gerung.
Sebelumnya, sosok Ketua DPR, Puan Maharani kembali menjadi sorotan dengan balihonya.
Hal itu adalah karena baliho Puan Maharani terpampang di sepanjang jalan menuju tempat pengungsian erupsi Semeru.
Baliho tersebut menampilkan foto sejumlah warga di tempat pengungsian sebagai latar.
Kemudian di sebelah kiri bawah terdapat foto Puan Maharani yang mengenakan atasan putih dan kerudung merah dan tulisan "Puan Maharani Ketua DPR - RI".
Sedangkan di bagian atas, terdapat tulisan:
"Tangismu, Tangisku
Ceriamu, Ceriaku
Saatnya Bangkit Menatap Masa Depan".
Dalam video berdurasi 1 menit 43 detik yang beredar, terpantau ada 11 baliho Puan Maharani yang terpampang di sepanjang jalan lokasi pengungsian di Desa Penanggal, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tersebut.
Satpol PP Turunkan Baliho Puan di Lokasi Bencana Semeru: Tak Ada Izin
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang menertibkan baliho bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di desa-desa terdampak erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.
Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah Satpol PP Kabupaten Lumajang, Didik Budi Santoso mengatakan penertiban itu mereka lakukan lantaran baliho Puan tak memiliki izin untuk dipasang di wilayahnya.
"Baliho sudah kami tertibkan mulai kemarin pagi. Pertama karena terlalu banyak, kami sisir di sekitar lokasi bencana," kata Didik saat dikonfirmasi Kamis (23/12/2021), dilansir CNNIndonesia.
Didik menuturkan penertiban itu dilakukan lantaran baliho Puan belum mengantongi izin dari Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota (DPMPTSP). Izin, kata dia, harus diperoleh lebih dulu sebelum pemasangan baliho, sebagaimana tercantum dalam peraturan daerah (Perda) Kabupaten Lumajang.
Didik mengatakan baliho Puan yang ditertibkan itu yakni yang terpasang mulai dari titik pengungsian di Kecamatan Candipuro, sampai ke arah Desa Sumber Wuluh hingga Dusun Kamar Kajang.
Dalam penertiban itu, Satpol PP Lumajang telah mengamankan 33 lembar baliho bergambar Puan berukuran besar. Meski begitu, kata dia, pihaknya akan terus melakukan penyisiran ke lokasi-lokasi lain. Baliho-baliho yang sudah dilepas tersebut saat ini telah diamankan di kantornya.
"Ini yang sudah diterbitkan ada total 33 baliho," kata dia.
Sementara itu, soal siapa pihak yang memasang baliho Puan tersebut, Didik mengaku tak tahu. Pihaknya juga sempat berkoordinasi dengan PDIP Lumajang.(*)