Komik Palestina 1990 Yang Terulang
Oleh: Fitriyan Zamzami (wartawan Republika)
Saya beberapa hari ini membaca ulang komik jurnalisme “Palestine” punya Joe Sacco. Itu komik terbit pada awal 1990-an.
Yang amat menyedihkan, bagaimana komik itu tak hilang kebaruannya. Ia tak ketinggalan jaman jika terbit sekarang. Bahwa penjajahan Israel dari dulu sudah begitu, tingkat kebrutalannya saja yang terus menerus bertambah.
Kisah mereka yang ditahan dan disiksa dengan brutal sudah ada. Kisah mereka yang syahid karena dibom rumahnya sudah ada. Kisah mereka yang diserbu dan diusir pemukim ilegal sudah marak.
Saya ingat satu kalimat dari Netanyahu yang saya temukan di arsip lama Republika saat mencari bahan untuk insiden di Dataran Tinggi Golan beberapa waktu lalu.
“Dalam lima tahun, dunia akan melupakan batas-batas Golan,” kata dia. Saat itu, Israel dikecam dunia karena mencaplok Dataran Tinggi Golan yang sedianya wilayah Suriah. Sampai sekarang, aturan internasional sebenarnya masih mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Suriah, tapi Netanyahu benar: orang-orang cepat lupa.
Saya pikir, ini senjata Israel yang paling mematikan: pendeknya ingatan manusia. Betapa cepat kita jadi terbiasa dan abai, bahkan terhadap kebrutalan membabi-buta sekalipun.
INI TERJADI JIKA TANPA PERLAWANAN.