Jebret! Dituding Hina Nabi Oleh Haters, Ust. Abdul Somad: Please Deh, Beli Paket Kuota 4Gb Sana!


[PORTAL-ISLAM.ID] Ustaz Abdul Somad meminta warganet yang membencinya (haters) untuk membeli kuota internet 4 gigabyte. Ini bukanlah promosi melainkan imbauan biar haters tidak menonton video ceramahnya setengah-setengah.

Hal ini dikatakan Ustaz Abdul Somad dalam penjelasan di akun Facebook Kitab Kuning Aswaja, menjawab tuduhan haters yang menuduh dirinya telah menghina Nabi Muhammad. Padahal ditegaskan bahwa dirinya ialah alumni Darul Hadits yang mencar ilmu hadits-hadits Nabi yang pulang ke Indonesia pada 2008 pun pribadi ditunjuk untuk mengajar hadits.

"Biasanya efek fitnah-fitnah begini orang makin simpati, lovers dan followers makin bertambah. Saya sudah cukup ribet dengan popularitas ini. Ke mall saya terpaksa pakai topi pet. Itu pun tertangkap berair juga. Di airport saya sering hampir ketinggalan pesawat gara-gara lovers minta poto. Kaprikornus tolong, belilah paket 4 GB. Tonton tuntas. Kalau nggak faham, nanya. Semoga Tuhan SWT selalu membimbing hati kita. Aamiin," tulis Ustaz Abdul Somad dikutip dari fan page Kitab Kuning Aswaja, Rabu, 10 Januari 2017.

Abdul Somad menyampaikan bahwa yang selalu disampaikanya ialah pendapat moderat Syaikh Al-Qaradawi dalam Min Fiqh Ad-Daulah. Dalam ilmu hadits pun ada yang disebut dengan "al-Jam'u wa at-Taufiq" yaitu mengkombinasikan dan mengkompromikan beberapa hadits wacana suatu masalah.

"Begitu juga hendaknya perilaku kita menyikapi beberapa belahan video, tulisan, pernyataan dari seseorang biar sanggup pemahaman yang utuh. Ada pernyataan 'Abdul Somad menghina Nabi Muhammad SAW'. Saya katakan, Saya Alumni Darul Hadits yang mencar ilmu hadits-hadits Nabi. Dari tahun 2008 pulang ke Indonesia mengajar hadits. Di UIN mengampu mata kuliah hadits'. Please deh!" jelasnya.

Penceramah lulusan Kairo ini memang telah menjadi buah bibir semenjak ceramahnya viral di media umum dan Youtube. Dia sempat tidak diperbolehkan berceramah di beberapa lokasi di Indonesia, bahkan pernah dihalau ketika akan masuk ke Hong Kong. Namun begitu, justru orang semakin banyak yang ingin mendengar ceramahnya.

Sumber: Viva
Share Artikel: