Menkominfo Sebut Bssn Tidak Tangani Informasi Hoax, Ini Alasannya
[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, kiprah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) difokuskan untuk mendukung keamanan siber, bukan menangani hoax atau kabar bohong.
"Kalau hoax masuk problem konten. Makara kiprah BSSN tidak terkait hoax," kata Rudiantara, di Jakarta, Rabu, 3 Januari 2018.
Lebih lanjut ia menjelaskan, BSSN sepenuhnya bertanggungjawab untuk menjaga keamanan negara di sektor digital, khusunya mencegah masuknya serangan siber, di antaranya berupa malware.
"Fokusnya yakni di problem keamanan siber, menyerupai penanganan problem Wannacry kemarin, atau contohnya ada hacking. Itu yang nangani BSSN," tutur dia.
Dia juga mengatakan, BSSN sanggup menciptakan kebijakan yang mengatur wacana keamanan siber, di antaranya terkait penangkalan, mitigasi, sampai pemulihan atau pembangunan kembali akomodasi negara yang sempat terkena malware.
"Nanti juga ada sebagian fungsi dari Direktorat Keamanan Kominfo yang bekerja sama dan aktivitasnya menjadi bab dari BSSN," kata Rudiantara.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melantik Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia Djoko Setiadi sebagai kepala BSSN di Istana Negara, Jakarta, Rabu. Setiadi sebelumya yakni kepala Lembada Sandi Negara.
BSSN ini merupakan forum yang berada eksklusif di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden, sesudah sebelumnya berada di bawah menteri koordinator bidang politik, aturan dan keamanan.
Media massa banyak yang melaporkan pernyataan beliau kepada pers seusai dilantik Jokowi. Setiadi menyatakan, tidak semua hoax itu negatif dan beliau menyilakan kalau ada "hoax membangun".
Frase "hoax membangun" ini lalu menjadi obyek perbincangan seru di media sosial, baik berupa canda, sindiran, sampai keheranan.