Keren Gila! Jenius! Narasi TV Berhasil Ungkap Pelaku Pembakaran Halte TransJakarta Saat Demo Omnibus Law, INI WAJAH-WAJAHNYA...

KEREN GILA NIH HASIL PENELUSURAN NARASI TV Keren Gila! Jenius! Narasi TV Berhasil Ungkap Pelaku Pembakaran Halte TransJakarta Saat Demo Omnibus Law, INI WAJAH-WAJAHNYA...
KEREN GILA NIH HASIL PENELUSURAN NARASI TV Keren Gila! Jenius! Narasi TV Berhasil Ungkap Pelaku Pembakaran Halte TransJakarta Saat Demo Omnibus Law, INI WAJAH-WAJAHNYA...
KEREN GILA NIH HASIL PENELUSURAN NARASI TV

Buka Mata - 62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah

Rekaman CCTV dan video pengamatan menggambarkan bahwa pelaku sedari awal memang berniat membakar Halte TransJakarta saat demonstrasi menolak UU Omnibus Law pada 8 Oktober 2020.

Dengan menggabungkan video yang kami kumpulkan dari sumber terbuka, Tim Buka Mata Narasi menyusun kembali secara rinci, menit demi menit pembakaran Halte TransJakarta Sarinah pada 8 Oktober 2020. Hasil analisis kami menemukan bahwa para pelaku memang datang untuk membakar Halte TransJakarta dan memperburuk situasi aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja.

Pelaku mula-mula datang dari arah Jalan Sunda secara berkelompok saat aksi mulai panas di perempatan Sarinah. Mereka sempat berfoto-foto dan melakukan pengamatan. Secara terencana, para pelaku kemudian berpencar untuk membakar Halte TransJakarta.

Saat mahasiswa terlibat bentrokan dengan Polisi di perempatan Sarinah, para pelaku sibuk melakukan pengrusakan halte. Mereka lantas memanfaatkan momen itu untuk melakukan pengrusakan lebih masif dengan sengaja menyulut api di dalam halte.

Hanya butuh waktu satu jam bagi para pelaku untuk menyulut api dan membuat bara di Jalan MH Thamrin. Dan para pelaku bukan bagian dari mahasiswa atau buruh yang menjadi motor penggerak aksi demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang baru disetujui DPR dan Pemerintah dalam rapat paripurna pada 5 Oktober 2020.

Narasi TV: "12 Oktober lalu Polda Metro Jaya sempat merilis para tersangka pembakaran halte. Dari 4 tersangka yang ditampilkan Polda Metro Jaya, tak ada yang mirip dengan sosok yang kami temukan."

Simak video Narasi TV:

Share Artikel: