[PORTAL-ISLAM] KABUL - Kelompok Hizbut Tahrir (HT) Afghanistan mendesak Pemerintah Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA) untuk mendirikan khilafah dengan Pakistan dan Asia Tengah, lapor Sputnik (21/5/2023).
Dilansir Sputnik, pernyataan HT tersebut muncul sebagai tanggapan atas laporan Pentagon yang membahas krisis intelijen AS di Afghanistan, yang menunjukkan peningkatan agen darat dan peningkatan pengawasan udara untuk mengatasi situasi tersebut.
HT berasumsi bahwa AS bertujuan untuk memperkuat kehadirannya di wilayah udara Afghanistan dengan meminta izin untuk menerbangkan drone dari Pakistan dan negara-negara Asia Tengah.
Ini dianggap sebagai peluang bagi AS untuk membasmi teroris, mirip dengan operasi terhadap pemimpin al-Qaeda Ayman al-Zawahiri.
Baca Juga
- Inilah analisa ngawur yang sekarang terbukti batilnya....
- Sopir Truk Pakistan: Sejak dipimpin Taliban di Afghanistan tidak ada palak/pungli, tapi begitu masuk Pakistan kena palak aparatnya
- Bertemu Wakil Perdana Menteri Imarah Islam, Jepang Janjikan Bantuan $10 Juta dan Akan Bangun 165 Sekolah Dasar di Afghanistan
HT menyebut pemerintah negara-negara tersebut sebagai pengkhianat bagi umat Islam dan ancaman bagi IIA. Mereka mengusulkan untuk melawan ancaman ini dengan menangkap pemerintah dan mendirikan kekhalifahan yang bersatu.
Keberadaan kelompok HT di Afghanistan dilarang oleh Pemerintah Taliban (IIA). Sebagian anggotanya ditangkapi oleh IIA beberapa waktu lalu, sedangkan yang memilih berbaiat pada IIA dibiarkan. (arrahmah.id)