Anies Sampaikan Gagasan pada Dialog Muhammadiyah, Founder Drone Emprit Ungkap Adanya Pasukan Troll Dibayar untuk Menyerang

Calon Presiden RI Anies Baswedan menyampaikan visi misi dalam dialog yang digelar PP Muham Anies Sampaikan Gagasan pada Dialog Muhammadiyah, Founder Drone Emprit Ungkap Adanya Pasukan Troll Dibayar untuk Menyerang
[PORTAL-ISLAM] SOLO - Calon Presiden RI Anies Baswedan menyampaikan visi misi dalam dialog yang digelar PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Rabu (22/11/2023) lalu. 

Anies dinilai sukses menyampaikan gagasannya dengan memanfaat waktu yang diberikan oleh panitia selama 30 menit dan juga menjawab pertanyaan dalam sesi dialog.

Usai dialog itu akun resmi PP Muhammadiyah, @muhammadiyah, memposting suasana dialog itu di twitter. Namun, banyak ditemukan komentar negatif yang sengaja ingin mengaburkan substansi dialog.

Founder Drone Emprit (monitoring sosial media), Ismail Fahmi mengatakan komentar-komentar negatif itu dilakukan pasukan troll berbayar.

"Pasukan troll komen menyerbu postingan @muhammadiyah terkait penyampaian visi misi salah satu capres-cawapres. Padahal Muhammadiyah ingin mengajak warga negara mengetahui lebih dalam visi, misi, dan pandangan para capres-cawapres. Tapi ada yang tidak suka kita bahas itu. Terus troll2 ini sukanya apa?," tulis Founder of Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, dikutip dari akun twitternya @ismailfahmi, Kamis (23/11/2023).

"Mengapa saya merasa perlu mengangkat "orkestrasi troll komen" ini?," lanjut Ismail Fahmi.

"Karena troll dibayar dan ditugaskan untuk mengaburkan esensi dari pemilihan pemimpin. Troll diperintahkan untuk membangun narasi bahwa kemampuan penyampaian gagasan itu tidak penting. Mereka yg menyampaikan gagasan akan diserang dan dianggap tidak penting," sambungnya.

"Kemudian konten2 yang superfisial, TikTokable, yang menutupi gagasan dan track record calon pemimpin, akan diproduksi lebih banyak. Sehingga warga/pemilih tidak bisa lagi melihat hal yang esensial," tambah Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini.

Targetnya adalah, lanjut kader Muhammadiyah ini, Gen Z dan Millenial yang merupakan mayoritas pemilih pada pilpres nanti.

"Ikhtiar @muhammadiyah adalah memberi ruang dialog yang substansial. Ruang dialog ini harus dijaga," tandasnya.

👇👇
Share Artikel: