Sama-sama imigran kok menyerang Imigran Yaman, Emang leluhur situ asli mana?

atau pendatang itu tergantung definisi yang anda buat Sama-sama imigran kok menyerang Imigran Yaman, Emang leluhur situ asli mana Nyet?
Ketika orang bertanya kepada saya, "Asli mana mas?" saya akan bertanya balik, "Apa definisi asli itu?" Bapak saya jawa, ibu sunda, lahir dan besar di Bandung. Jadi silahkan simpulkan sendiri, saya asli mana...

Pada dasarnya urusan "asli" atau pendatang itu tergantung definisi yang anda buat, batasan mana yang akan anda gunakan dan mana acuan yang akan digunakan.

Coba perhatikan, iklan "Budaya Indonesia" selalu merujuk kepada Indonesia pra Islam, bahkan itu disebut sebagai budaya "asli" Indonesia. Padahal jika ditarik lebih jauh ya "budaya asli" itu juga adalah budaya yang dibawa dari India.

Di sisi lain, budaya Islam sudah sejak lama mempengaruhi banyak lini kehidupan masyarakat Nusantara, budaya itu bukan diimpor dari Arab karena budayanya murni tumbuh di Nusantara. Contoh seperti makanan, cara berpakaian, kepercayaan, hingga ritual kematian dan selametan, silahkan anda cari padanan budaya aslinya di Arab sana, semoga anda bisa menemukan ketupat sayur dan lontong kari "asli Arab" ketika lebaran di Mekkah.

Terkadang orang tidak sadar bahwa budaya itu dinamis, masyarakat secara kolektif dan simultan membentuk budaya mereka, memilih dan menyeleksi mana budaya yang diserap dan mana budaya yang ditolak. Maka satu sama lain akan saling mempengaruhi dan menyerap unsur luar ke dalam budaya mereka, dan itu terus berlaku di manapun hingga hari ini.

Kalo mau main asli-aslian ya budaya Meganthropus Paleojavanicus itu yang lebih asli, ga pake baju, peralatan pake batu dan tinggal di goa. Bahkan Homo Sapiens secara umum aslinya berasal dari daratan Afrika yang menyebar ke seluruh dunia di masa Ice Age. Jadi ya anda semua adalah imigran jika acuannya sampai di titik ini.

Boomer banget mainannya, kaya ga ada isu lain yang lebih manfaat untuk dibahas.

(Fahmi Hasan Nugroho)

Share Artikel:

Related Posts :