Ini 3 Poin Hasil Pertemuan Bersejarah Prabowo-SBY
[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan digelar di kediaman pribadi SBY di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018) malam.
Telah hadir bpk @prabowo (Ketum @Gerindra) yang disambut langsung oleh @SBYudhoyono (Ketum @PDemokrat) semoga pertemuan malam ini dapat membawa kemaslahatan bagi bangsa Indonesia pic.twitter.com/kNHLDLVZeS— HincaPandjaitanXIII (@hincapandjaitan) 24 Juli 2018
Pertemuan berlangsung tertutup 4 mata antara SBY dan Prabowo. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lalu bergabung. Begini gambarannya.
"Tahap pertama tadi empat mata Pak SBY dengan Prabowo. Setelah mereka selesai satu jam lebih, pindah ke ruangan satunya, Pak Prabowo dan SBY," ujar Sekjen PD Hinca Pandjaitan di Mega Kuningan, Jaksel, Selasa (24/7/2018).
Pindah ruangan, Prabowo lalu ditemani elite Gerindra. Begitupun dengan SBY.
"Pak Prabowo didampingi tujuh petinggi Partai Gerindra. Pak SBY juga tujuh petinggi Partai Demokrat. Yang lain menunggu di ruang tengah," sebut Hinca.
Hinca menjelaskan mengapa pertemuan PD dan Gerindra lama. Alasannya, kedua partai serius menjajaki peluang koalisi.
"Itu kami bicara di situ agak lama karena memang sangat serius yang kami perbincangkan sebelum joint statement tadi. Itu semua kita clear tadi, baru disampaikan," ucap Hinca.
Ada foto Prabowo-SBY bertemu didampingi AHY. Hinca menyebut AHY hadir dalam diskusi itu setelah pertemuan empat mata Prabowo-SBY.
Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih dua jam itu setidaknya membahas tiga isu utama. Pertama, SBY menjelaskan dirinya dengan Prabowo sepakat berkomitmen agar Pemilu 2019 dapat berlangsung jujur, adil dan damai.
"Kedua, kami juga mendiskusikan perkembangan situasi nasional terutama yang dihadapi oleh rakyat kita," kata SBY menyampaikan isi pertemuan dengan Prabowo, Selasa (24/7).
SBY menjelaskan isu ketiga yang dibahas dalam pertemuan dengan Prabowo adalah terkait koalisi antara Demokrat dan Gerindra untuk pemilihan presiden 2019.
"Atas dasar pertama dan kedua tadi, kami membahas kemungkinan koalisi antara Demokrat, Gerindra dan partai lain dalam pemilihan presiden 2019 mendatang," ujarnya.
Selain itu, SBY juga menyampaikan harapannya agar aparat dapat bersikap netral dan tak memihak di Pemilu 2019. Dalam kesempatan tersebut, SBY juga berharap agar negara dapat menjamin 'freedom of speech' (kebebasan berbicara dan berpendapat). Tujuannya demi menciptakan Pemilu yang berlangsung jujur, adil dan damai.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan hasil pertemuan Prabowo-SBY itu akan disampaikan Gerindra ke PAN dan PKS. Komunikasi Gerindra dengan PAN dan PKS juga tetap intensif.
"Nanti akan kita sampaikan apa yang akan dibicarakan Pak Prabowo dan Pak SBY dengan PAN dan PKS," ujarnya.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyambut baik pertemuan Prabowo-SBY dengan menyebutnya sebagai pertemuan bersejarah.
Pertemuan yang bersejarah... https://t.co/YL9qLjUnJj— #2019HayyaAlalFalah (@Fahrihamzah) 24 Juli 2018