ANDA TAHU APA INI?
Di Indonesia itu ada banyak KEK. Apa itu KEK? Bukan kue, melainkan Kawasan Ekonomi Khusus. Salah-satunya, di Kendal, yang foto masterplan-nya saya jadikan ilustrasi tulisan ini.
Tahukah kalian, jika kalian bergabung ke KEK ini, lantas membangun pabrik, maka kalian bisa mendapat fasilitas diskon pajak penghasilan hingga 100% . Alias gratis, alias tidak usah bayar sama sekali.
Kalian invest 1 trilyun, gratis pajak 7 tahun.
Kalian invest 5 trilyun, gratis pajak 10 tahun.
Kalian invest 30 trilyun, gratis pajak 20 tahun.
Dahsyat loh diskonnya, 100%!
Lantas apa argumen diskon pajak ini? Agar pengusaha lokal dan asing berbondong2 datang, invest. Agar lapangan kerja dibuka. Agar ekonomi tumbuh. Bagus banget cita2 mulianya. Selintas lalu terlihat keren dan masuk akal.
Tapi sesungguhnya, ini tuh ketidakadilan pajak luar biasa.
UMKM digoda agar mulai lapor pajak, dengan iming-iming tarif pajak 0,5% per tahun. Final. Berbondong-bondonglah UMKM lapor. Untuk beberapa tahun kemudian, mereka kaget, karena fasilitas ini hanya beberapa tahun saja. Apa yang terjadi kemudian, mereka harus pakai tarif normal dong. Masih dapat diskon 50% kalau omset dibawah 4,8 milyar. Tapi, ssst, mulailah mereka terkena 'jebakan pajak'. Saya minta maaf menyebutnya dengan istilah jebakan. Tapi itulah realitasnya.
Ribuan data UMKM ini, mulai diplelototin, diperiksa oleh aparat pajak. Lebih-lebih jika mereka nekad berhenti lapor, memberikan umpan lambung ke kantor pajak. Mereka harus tertib! Lapor!
Apakah UMKM ini tidak membuka lapangan kerja? Apakah UMKM ini tidak ikutan membuat ekonomi tumbuh? Maka jika perusahaan-perusahaan raksasa yang punya duit trilyunan untuk invest, mereka digratiskan pajak 20 tahun, ayolah, dimana letak keadilannya? Oh, karena perusahaan-perusahaan ini bawa duit banyak gitu? Bah!
Pada akhirnya KEK ini hanyalah surga bagi pengusaha-pengusaha besar, investor-investor raksasa, yang bisa menikmati bebas pajak. Kalau mereka pintar, mereka akan menggeser lokasi-lokasi pabrik, perusahaan yg selama ini di Jabar, Jateng, Jatim, untuk masuk KEK. Asyik deh, kami invest loh ini, kasih kami bebas pajak.
Kalian kejam sekali ke rakyat bawah, giliran ke orang-orang berduit trilyunan kalian murah hati.
(By Tere Liye)